Gampang Lupa? Kepalkan Tangan Agar Otak Lebih Mudah Mengingat
Seorang
ilmuwan meyakini gerakan tubuh bisa mempengaruhi kerja otak, termasuk dalam
mengingat-ingat sesuatu. Seseorang yang mudah lupa disarankan untuk mengepalkan
tangan saat menerima informasi. Niscaya, lebih mudah diingat.
Ilmuwan
tersebut adalah Ruth Propper, seorang profesor cerebral lateralization di
Montclair State University. Saat kebanyakan orang menganggap otak bisa
mempengaruhi tubuh secara fisik, ia meyakini sebaliknya. Gerakan tubuh secara
fisik bisa mempengaruhi otak.
Penelitian
terdahulu telah membuktikan bahwa gerakan tangan, khususnya mengepal
berhubungan dengan emosi. Kepalan pada tangan kanan mengaktifkan otak kiri yang
berhubungan dengan kegembiraan dan takjub. Kepalan tangan kiri mengaktifkan
otak kanan, yang memicu perasaan takut dan gelisah.
Kali
ini, Prof Propper mengaitkan kepalan tangan itu dengan kemampuan otak dalam
mengingat. Untuk membuktikan teorinya, ia melibatkan orang yang tidak kidal
untuk mengingat-ingat 72 kata secara acak. Orang kidal tidak dilibatkan karena secara
alami punya daya ingat lebih baik.
Sebagian
partisipan diminta mengingat kata-kata itu sambil mengepalkan tangan, sebagian
lagi dengan tangan rileks. Ingatan terbaik ditemukan pada kombinasi sebagai
berikut:
-
Mengepalkan tangan kanan saat menghafalkan
-
Mengepalkan tangan kiri saat mengingat kembali
“Sangat
menarik untuk membandingkannya dengan kelompok yang tidak mengepal sama sekali.
Ingatannya hampir 15 persen lebih baik,” kata Prof Propper yang mempublikasikan
temuannya ini di jurnal PLoS One, seperti dikutip dari NBC News, Kamis
(25/4/2013)
Semoga artikel Gampang Lupa? Kepalkan Tangan Agar Otak Lebih Mudah Mengingat bermanfaat bagi Anda.
Posting Komentar