Kehidupan Suku Dayak Orung Da'an

Posted by Unknown On Minggu, 09 Juni 2013 0 komentar



Nanga Raun, sebuah desa kecil di jantung Kalimantan.

Desa ini terletak di hulu aliran Sungai Manday, sungai yang mengalir sampai Kecamatan Kalis, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Dibutuhkan waktu sekitar 18 jam untuk mencapai desa ini dengan jalan darat dari Pontianak. Sekitar 1100 jiwa penduduknya mayoritas adalah Dayak Orung Da’an, Dayak yang berasal dari hulu Sungai Da’an.
 Subsuku Dayak ini memang tidak seterkenal Dayak Iban atau Punan, sebab memang belum banyak penelitian tentang mereka. Desa Nanga Raun sendiri mungkin hanya dikenal oleh orang-orang yang mendalami sejarah dan antropologi, karena desa ini disebut oleh Anton Willem Nieuwenhuis, seorang peneliti antropologi dari Belanda yang menetap cukup lama di desa ini dalam ekspedisinya menyusuri sungai Mahakam tahun 1894.

Nanga Raun berada di aliran Sungai Manday dan dikelilingi oleh perbukitan. Di desa ini terdapat dua dusun yaitu Dusun Tilung dan Dusun Nanga Arong. Dusun Nanga Arong adalah pemukiman terakhir suku Dayak Orung Da’an di Sungai Manday. Selepas Nanga Arong adalah perbatasan Kalimantan Tengah.

Tim Ekspedisi Hello Borneo Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Gadjah Mada menelusuri dusun ini pada bulan Maret 2013. Mereka tidak menemukan cerita atau situs yang berkaitan dengan Anton Willem Nieuwenhuis, tapi justru menemukan banyak hal lain yang menarik di desa ini. untuk lebih jelasnya ikuti link di bawah ini (Agus Satriawan), di sini terdapat Foto dan Previewnya.

Foto dan teks: Agus Satriawan


Semoga artikel Kehidupan Suku Dayak Orung Da'an bermanfaat bagi Anda.

Jika artikel ini bermanfaat,bagikan kepada rekan melalui:

Posting Komentar